Di sisi lain, pemerintah juga terus mendorong konsumsi rumah tangga yang diharapkan bisa mendongkrak pertumbuhan ekonomi di triwulan akhir 2020. Misalnya adalah dengan terus mendorong penemuan vaksi covid-19 sehingga membuat kelompok menengah atas bisa kembali spending uangnya.
“Perbaikan kinerja ekonomi nasional baik dari sisi konsumsi dan investasi diharapkan terus berjalan, meningkat, dan terakselerasi,” ucapnya.
Secara keseluruhan lanjut Sri Mulyani, agregat demand atau sisi permintaan yang kedua yaitu pembentukan modal tetap domestik bruto (PMTDB) mengalami perbaikan dari Kuartal kedua sebesar minus 8,6% menjadi min 6, 5% di Kuartal ketiga. Hal ini didukung oleh berbagai indikator investasi seperti penjualan semen, penjualan kendaraan niaga, dan impor barang modal yang mengalami perbaikan.
(Fakhri Rezy)