JAKARTA - Harga minyak turun hampir 1% terbebani meningkatnya infeksi virus corona dan hasil Pemilihan Presiden (Pilpres) AS yang masih belum diselesaikan.
Minyak mentah Brent LCOc1 turun 30 sen atau 0,7%, pada USD40,93 per barel dan minyak mentah AS West Texas Intermediate (WTI) CLc1 turun 36 sen, atau 0,9% menjadi USD38,79.
Baca Juga: Harga Minyak Anjlok, Investor Khawatir Permintaan Turun
Komisi Eksekutif Uni Eropa menurunkan perkiraan pertumbuhan ekonominya. Dinyatakan bahwa ekonomi tidak akan pulih ke level sebelum virus corona ada sampai 2023.
"Meskipun ada beberapa data minyak mentah bullish yang mengejutkan minggu ini, pasar minyak masih perlu bersaing dengan ketidakpastian permintaan utama terkait Covid-19," kata Presiden Ritterbusch and Associates Jim Ritterbusch, dilansir dari Reuters, Sabtu (7/11/2020).
Baca Juga: Harga Minyak Melonjak di Atas 2%
Bank of England meningkatkan stimulus pembelian obligasi sebagai antisipasi anjloknya ekonomi akibat karantina wilayah (lockdown) dan risiko Brexit yang membayangi. Ekonomi Inggris pun diperkirakan menyusut hingga 11% selama 2020