Sementara itu, sektor pertanian memang berkontribusi nomor empat, tapi kinerja ekspornya mengalami kenaikan yang paling tinggi secara tahunan dengan peningkatan hingga 23,80% dan secara bulanan sebesar 1,26%. Sehingga total ekspor sektor pertanian mencapai USD420 juta.
“Kalau dibandingkan dengan sektor lain, industri pengolahan berkontribusi 81,91%, tambang 10,80%, mugas 4,37% dan pertanjan 2,92%, (kontribusi ekspornya),” ucapnya.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatatkan neraca perdagangan Indonesia pada Oktober 2020 mengalami surplus sebesar USD3,61 miliar di tengah Indonesia resesi. Angka kni mengalami kenaikan jika dibandingkan suruplus bulan lalu karena hanya USD2,39 miliar.
Ini merupakan surplus enam kali neraca dagang Indonesia pada tahun ini. Ini memperpanjang rentetan surplus setelah pada September sudah mencatatkan lima kali.
(Feby Novalius)