JAKARTA - Pemerintah fokus membantu Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Hal ini sangat penting karena UMKM menjadi salah tulang punggung perekonomian negara.
Menurut Wakil Presiden Ma’ruf Amin, pengembangan UMKM sangat penting untuk menyerap tenaga kerja dalam negeri. Bagiamana tidak, UMKM menyerap tenaga kerja hampir 75% dari seluruh angkatan kerja.
“Pengembangan UMKM menjadi sangat penting sebagai upaya kita untuk mengurangi kesenjangan,” ujar Ma'ruf Amin, dalam acara Baitu Al-Maal Wa Al-Tamil (BMT) Summit 2020 secara virtual, Senin (16/11/2020).
Baca Juga: Menkop: UMKM Jadi Dinamisator Ekonomi di Tengah Krisis
Menurut Ma’ruf, saat ini momen yang tepat untuk menggelorakan lagi UMKM. Apalagi pemerintah menyiapkan banyak sekali insentif kepada para pelaku umkm.
Menurut Ma’ruf, dalam pandangannya terdapat dua hal yang membuat saat ini merupakan momen yang tepat untuk merealisasikan segenap potensi usaha mikro kecil. Pertama, menurutnya, pemerintah sedang berupaya keras untuk membangkitkan perekonomian yang telah mulai menunjukkan adanya pemulihan.
“Pemerintah pada tahun ini mengalokasikan dana sebesar Rp695,2 triliun untuk program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Dari jumlah tersebut, sekitar Rp350 triliun atau lebih dari 50% dialokasikan untuk menjaga tingkat kesejahteraan masyarakat dan UMK. Selain itu juga diberikan berbagai insentif lainnya, termasuk keringanan pajak yang jumlahnya lebih dari Rp100 tiliun,” jelasnya.
Baca Juga: Wapres: Sekarang Momen Tepat Kembangkan UKM Syariah
Menurut Wapres, prioritas dan keberpihakan yang diberikan pemerintah kepada usaha mikro dan kecil, termasuk usaha mikro yang berbasis keluarga adalah dalam rangka untuk menangani kelesuan ekonomi sebagai dampak dari pandemi Covid-19 yang berlangsung saat ini.
“Keberpihakan tersebut juga ditunjukkan dengan diluncurkannya Program Bantuan Produktif untuk pelaku usaha mikro oleh Bapak Presiden pertengahan bulan Agustus yang lalu. Program pemberian bantuan secara langsung kepada usaha mikro ini merupakan program yang pertama kalinya dilaksanakan oleh pemerintah,” jelasnya.