Menurut dia, lebih dari 8 juta masyarakat desa menjadi penerima dari bantuan langsung tunai (BLT). Dari jumlah tersebut, 7,3 juta di antaranya berprofesi sebagai buruh tani atau buruh nelayan.
"Maka itu jumlah ini setara dengan 92% dari total penerima. Hal ini akan tetap terjaga dan ini terus kita lakukan untuk pemulihan ekonomi," jelas dia.
Dia juga menambahkan, pemerintah akan memberikan dukungan lain yang disiapkan untuk menjaga kinerja pertanian mencakup pengembangan food estate sebagai upaya peningkatan produktivitas dengan anggaran sebesar Rp104,2 triliun pada 2021.
"Seperti penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) pertanian, dan juga pemberian subsidi untuk asuransi pertanian dan peternakan. Total area pertanian yang telah dilindungi asuransi mencapai 807.800 hektare. Dan juga terdapat 76.400 ekor sapi yang dilindungi dalam skema asuransi serupa," tandas dia.
(Dani Jumadil Akhir)