RI-Amerika Teken Pendanaan Infrastruktur-Perdagangan Rp10,5 Triliun

Taufik Fajar, Jurnalis
Kamis 19 November 2020 09:54 WIB
Menko Luhut dan Dubes RI di AS Muhammad Lutfi (Foto: KBRI)
Share :

JAKARTA - Pemerintah Indonesia dan Amerika Serikat telah menandatangani Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) mengenai pendanaan infrastruktur dan perdagangan senilai USD750 juta atau setara dengan Rp10,5 triliun.

Nota Kesepahaman tersebut ditandatangani oleh Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk AS, Muhammad Lutfi mewakili Pemerintah Indonesia, dan Presiden EXIM Bank AS, Kimberly Reed, yang disaksikan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.

 Baca juga: Bertemu Donald Trump, Menko Luhut: Apapun Hasil Pilpres Pertemanan Tetap Dijaga

MoU tersebut menegaskan komitmen kedua negara untuk memperkuat kerja sama ekonomi khususnya di bidang pendanaan pembangunan investasi dan perdagangan dengan nilai mencapai USD750 juta.

Angka ini merupakan peningkatan dari nilai kesepakatan sebelumnya sebesar USD 500 juta pada tahun 2017 – 2018.

 Baca juga: Beda Kebijakan Joe Biden dan Trump di Bidang Ekonomi

Dalam sambutannya, Dubes Lutfi menjelaskan bahwa hubungan bilateral RI-AS didasarkan atas kesamaan nilai dalam mewujudkan kesejahteraan bagi rakyat kedua negara, memajukan demokrasi dan stabilitas kawasan.

"MoU ini akan semakin perkuat kemitraan ekonomi RI-AS dalam upaya memperluas bidang kerja sama investasi serta pengadaan barang dan jasa," ujar dia dalam keterangan tertulisnya, Kamis (19/11/2020).

Sementara itu, Menko Luhut yang menyaksikan penandatanganan MoU tersebut menyampaikan rasa optimisnya terhadap peningkatan hubungan bilateral RI-AS, dengan berbagai capaian yang telah berhasil diraih dalam kurun waktu terakhir, antara lain perpanjangan fasilitas Generalized System of Preferences - GSP AS (suatu skema pembebasan tarif masuk bagi 3.500 produk ekspor ke AS) untuk Indonesia, dan komitmen partisipasi AS dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya