JAKARTA – Kamar tidur anak harus dirancang sedemikian rupa sehingga memberikan kenyamanan. Sebab, bukan hanya untuk istirahat tetapi juga tempat menuangkan jiwa ceria, aktif, dan imajinatif.
Dilansir dari House Beautiful Jakarta, Rabu (25/11/20), para desainer menyampaikan alasan mengapa anak-anak membutuhkan ruang yang dirancang dengan baik, dan bagaimana cara mengomunikasikan visi mereka pada usia berapa pun.
Baca Juga: Bosan Cat Putih, 7 Warna Kece yang Cocok untuk Kamar Mandi
Usia 2-7 Tahun
Rasa ketertarikan anak pada usia ini cenderung intens namun cepat hilang pula. Jadi, desainer menyarankan untuk menghindari kamar yang terlalu bertema. Melibatkan anak-anak dalam proses desain pada usia ini dapat membantu mereka mengembangkan keterampilan penting.
Usia 8-11 Tahun
Di usia ini anak mulai bisa memberikan opini akan apa yang diinginkan. Beri anak lebih banyak dukungan dalam pengambilan keputusan atas pilihannya. Hal ini dilakukan oleh Jean Liu, desainer yang berbasis di Dallas saat mendesain kamar anak.
“Saya melakukan pendekatan yang sama seperti yang saya lakukan dengan semua klien saya, bertanya, ‘Apa yang Anda inginkan? Apa yang Anda butuhkan? Bagaimana Anda menghabiskan waktu di sana?” ujar Jean Liu.
Usia 12-17 Tahun
Di usia remaja, biarkan mereka memilih sendiri desain kamarnya. Coba berikan anggaran dan biarkan mereka melakukan apa yang mereka inginkan, namun tetap dalam pengawasan. Beri tahu remaja bahwa keputusan desain mereka harus bertahan selama lima tahun, dan apa pun yang mereka ubah pikiran akan menjadi biaya mereka sendiri.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)