Sederet Hambatan Pengembangan Mobil Listrik di Indonesia

Rina Anggraeni, Jurnalis
Jum'at 27 November 2020 13:30 WIB
Mobil Listrik (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Prospek penjualan kendaraan listrik di Indonesia cukup menjanjikan dan masih terbuka lebar. Namun, masih ada hambatan yang harus diselesaikan.

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menargetkan populasi kendaraan listrik mencapai 20% dari total penjualan nasional pada 2025.

Kepala Balai Teknologi Termodinamika Motor dan Propulsi (BT2MP) Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Hari Setiapraja mengatakan, dalam merealisasikanya sejumlah hambatan perlu diselesaikan dalam menyukseskan penggunaan mobil listrik.

"Hambatan lainnya adalah baterai dengan densitas power tinggi, fast charging dan tahan lama. Berikutnya adalah regulasi teknis dan keuangan untuk mendukung pengembangan kendaraan listrik termasuk stimulus yang diberikan bagi produsen dan konsumen," kata Hari di Jakarta, Jumat (27/11/2020).

Baca Juga: 2025, Pemerintah Targetkan Porsi Produksi Kendaraan Listrik Capai 20% 

Kata dia, pengolahan limbah baterai dan sistem recycle. Selian itu, tersedianya industri komponen di dalam negeri dengan meningkatkan lokal konten.

"Suplai listrik sangat menentukan, karena kendaraan listrik akan bergantung pada daya listrik yang mudah diakses," bebernya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya