1,8 Juta Vaksin Sinovac Berbayar untuk Orang Kaya, Ini Jadwal Penyuntikannya

Suparjo Ramalan, Jurnalis
Senin 07 Desember 2020 14:48 WIB
Vaksin Covid-19 (Foto: Shutterstock)
Share :

JAKARTA - Vaksin Covid-19 Sinovac asal China tahap dua sebanyak 1,8 juta dosis diperuntukan sebagai vaksin mandiri atau berbayar.

Sementara vaksin 1,2 juta dosis yang sudah tiba di Indonesia pada Minggu malam tadi adalah vaksin program pemerintah (subsidi).

"Seperti yang disampaikan Menteri Kesehatan, vaksin yang tiba ini adalah vaksin bantuan Pemerintah. Sedangkan yang akan datang kemudian, sebagian ditujukan untuk vaksin mandiri," ujar Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir Erick, Jakarta, Senin (7/12/2020).

Baca Juga: Tiba di Indonesia, Vaksin Sinovac Disimpan di Bio Farma Bandung

Vaksinasi akan dilakukan sesudah mendapatkan izin Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI). Di mana, vaksin mandiri ditargetkan untuk masyarakat mampu atau kelas menengah atas. Dalam prosesnya, Kementerian BUMN akan menggandeng Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) dan Asosiasi pengusaha lainnya,

“Solusi dari pandemi ini adalah gotong royong. Gotong royong menjaga protokol kesehatan, gotong royong membantu yang terdampak. Begitu juga dengan vaksinasi, saya ajak masyarakat mampu turut bergotong royong dan kita sudah berkomunikasi dengan Kadin dan banyak asosiasi lainnya,” kata dia.

Erick mengklaim, dalam pengadaan vaksin, pihaknya penanggulangan Covid-19 di Indonesia mulai terpenuhi. Hal itu saat pihaknya mendatangkan 1,2 juta dosis vaksin yang diproduksi oleh perusahaan farmasi asal China, Sinovac.

"Kedatangan gelombang pertama vaksin ini merupakan angin segar. Alhamdulillah, kami bersyukur karena vaksin Covid-19 mulai tiba secara bertahap di Indonesia. Ini sebuah langkah maju bukti kerjasama yang kuat lintas kementerian dan lembaga, Baik Kementerian Luar Negeri, Kementerian Kesehatan, Kementerian Keuangan, Badan POM, Biofarma juga Garuda dan nantinya akan juga didukung oleh semua Pemerintah Daerah, TNI dan Polri,” kata dia.

 

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya