5 Tanda Utang Sudah Menumpuk, Sering Ditelepon Debt-Collector

Reza Andrafirdaus, Jurnalis
Jum'at 18 Desember 2020 13:50 WIB
Tips Mengatur Keuangan (Ilustrasi: Shutterstock)
Share :

JAKARTA – Terlalu sering meminjam uang untuk keperluan yang tidak penting akan membuat utang menumpuk tinggi. Akibatnya, jumlah total utang dimiliki jadi tidak diketahui dan hidup menjadi tidak tenang.

Jika kesulitan untuk melunasi utang atau pembayaran yang dilakukan sangat tinggi sehingga tidak dapat menyelesaikan banyak hal, mungkin utang yang dimiliki sudah terlalu banyak. Bahkan, terlalu banyaknya utang akan menghambat seseorang untuk melakukan hal lain untuk memenuhi kebutuhan hidup lainnya.

Dilansir dari The Balance, Jakarta, Jumat (18/12/2020), menumpuknya utang akan membuat masalah keuangan lainnya, seperti tidak bisa menabung, membayar tagihan tepat waktu, bahkan terpaksa meminjam uang kembali untuk keperluan lainnya.

Baca Juga: Belanja Dulu Bayar Nanti? Pertimbangkan Hal ini

Jika tidak mengetahui jumlah utang secara pasti, berikut ini telah Okezone rangkum tanda-tanda orang yang memiliki utang yang menumpuk yang dapat ditangani.

1. Tidak Mengetahui Jumlah pasti Total Utang

Bersembunyi dibalik utang tidak akan membuatnya hilang begitu saja. Terlalu mengabaikan utang yang dimiliki merupakan salah satu tanda kalau jumlahnya telah menumpuk. Jangan mengabaikannya Karena takut tidak bisa melunasinya.

Langkah yang dapat dilakukan adalah mengambil salinan laporan kartu kredit dan laporan rekening terbaru dari kreditur untuk membantu membuat daftar akun dan saldo yang dimiliki. Dengan begitu, jumah utang secara pasti dapat diketahui.

Baca Juga: Diisukan Berutang di Warung, Nikita Mirzani: Duh, Gosip Murahan

2. Pembayaran Tagihan Terlambat

Jika pembayaran hutang Anda lebih tinggi dari penghasilan, itu pertanda pasti bahwa seseorang memiliki utang terlalu banyak.

Tidak memiliki cukup uang untuk membayar tagihan bulanan berarti seseorang melewatkan pembayaran dari waktu ke waktu dan membuat masalah utang semakin parah. Pembayaran terlambat memicu pembayaran terlambat dan bunga yang lebih tinggi.

Mencermati pengeluaran bulanan akan membantu seseorang mengetahui apa yang dapat dihilangkan untuk lebih membayar tagihan yang ada.

3. Banyaknya Panggilan dari Kolektor Tagihan

Ketika debt collector mulai menelepon, itu menandakan utang telah menjadi tunggakan dan mungkin tidak terjangkau. Telepon tersebut mungkin dapat dihindari untuk sementara waktu, tetapi jangan meremehkan kreditor dan debt collector karena mereka mungkin memutuskan untuk menuntut atas hutang yang menunggak.

Jika kreditur memenangkan gugatan tersebut, mereka mungkin bisa mendapatkan izin pengadilan untuk mengambil gaji atau memungut rekening bank yang dimiliki.

4. Meminjam Uang untuk Melunasi Utang

Jika harus meminjam uang atau melakukan kredit lainnya untuk melunasi utang , mungkin utang yang dimiliki sudah terlampau banyak. Hal itu tidak akan menyelesaikan masalah dan akan menambah jumlah utang yang harus ditanggung.

Cara mengatasi hal tersebut adalah memangkas pengeluaran yang tidak penting atau melakukan kegiatan lain yang dapat menambah penghasilan per bulannya. Dengan begitu, utang dapat dilunasi tanpa harus berutang kembali di tempat lain.

5. Khawatir yang Berlebihan

Utang yang banyak akan menimbulkan kekhawatiran yang luar biasa. Hal itu bisa mempengaruhi kondisi kesehatan seseorang. Stress yang disebabkan oleh rasa khawatir berlebihan akibat utang dapat membuat kondisi tubuh menjadi drop.

Cara mengatasi hal tersebut adalah berusaha tenang untuk melunasi utang yang menumpuk. Kemudian, buatlah perencanaan keuangan melalui anggaran dan agar pelunasan utang bisa dilakukan dengan lancar.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya