JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif memastikan pasokan listrik untuk wilayah Jawa dan Bali pada Natal 2020 dan menjelang Tahun Baru 2021 dalam kondisi aman dan memiliki pasokan cadangan optimal.
Arifin mengungkapkan, penempatan layanan kebutuhan rakyat akan sektor ketenagalistrikan menjadi salah satu prioritas utama meskipun tengah beradaptasi dengan kebiasaan baru akibat pandemi Covid-19.
Baca Juga: Ucapan Natal, Menko Luhut: Perayaan yang Berbeda karena Covid-19
"Pemerintah menempatkan prioritas tertinggi dalam memperhatikan aksesibilitas dan keterjangkauan energi," kata Arifin di Jakarta, Rabu (30/12/202
Aksesibilitas dan keterjangkauan ini, sambung Arifin, menjadi perhatian utama pemerintah sehingga mempercepat proses pemerataan energi ke seluruh lapisan masyarakat. Upaya ini digambarkan dengan capaian rasio elektrifikasi yang mencapai hingga 99,15% pada Triwulan III pada tahun 2020.
Baca Juga: Melihat Pohon Natal Termahal Dunia Senilai Rp212 Miliar
Menurut Arifin, meski tingkat permintaan pada perayaan Natal dan Tahun Baru kali diproyeksikan lebih rendah dibandingkan pada tahun - tahun sebelumnya sebagai dampak dari adanya keterbatasan kegiatan perekonomian, namun keberadaan pembangkit listrik harus tetap siaga menjaga stabilitas pasokan listrik yang handal.
"Melalui Perusahaan Listrik Negara, Pemerintah selalu siaga dalam menjaga pasokan serta melakukan inspeksi instalasi di rumah ibadah dan fasilitas umum lainnya di tengah kesulitan dan keterbatasan akibat pandemi," jelasnya.
Agar proses pelayanan bekerja secara optimal, ia mengimbau kepada para jajaran manajerial dan para pekerja di lapangan untuk tetap memperhatikan protokol kesehatan (prokes) secara ketat.