Mogok Jualan Tahu dan Tempe, Pedagangan Serukan 3 Hal ke Jokowi

Rina Anggraeni, Jurnalis
Sabtu 02 Januari 2021 12:47 WIB
Pedagang Tempe dan Tahu Mogok Jualan. (Foto: Okezone.com)
Share :

JAKARTA- Koperasi Produsen Tahu Tempe Indonesia (KOPTI) mengatakan bahwa pedagang tempe dan tahu melakukan aski mogok berjualan selama tiga hari. Hal ini menyikapi tingginya harga kedelai impor.

Sekretaris Puskopti DKI Jakarta Handoko Mulyo mengatakan, aksi mogok ini agar pemerintah mengabulkan pemerintaan para pedagang. Terdapat tiga permintaan yang diajukan para pedagang tempe dan tahu untuk pemerintah.

Baca Juga: Mogok Jualan Tempe dan Tahu, Pedagang Dagang Nugget

"Ada tiga yang kita ajukan agar pemerintah mau pedagang tahu dan tempe bisa berjualan lagi," ujar Handoko, di Jakarta, Sabtu (2/1/2021).

Adapun permintaan pertama, tata niaga kedelai yang dipegang pemerintah agar bisa menjaga stabilitas harga tempe. Karena harga yang melonjak bisa membenani keuntungan pedagang.

Baca Juga: Mogok Jualan, Pedagang Tempe Minta Bantuan karena Harga Kedelai Tinggi

"Kita ingin kesejahteraan UKM tempe dan tahu itu agar lebih besar," jelasnya.

Lalu, pemerintah diminta agar swasembada kedelai bisa menggunakan produk lokal. Hal ini dikarenakan impor kedelai ini membuat pedagang kesulitan menerpakan harga serta merugikan petani kedelai di Indonesia.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya