JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat harga gabah kering panen tingkat petani naik 1,16% dan Harga Beras Premium di Penggilingan naik 0,76%.
Dari 1.469 transaksi penjualan gabah di 25 provinsi selama Desember 2020, tercatat transaksi gabah kering panen (GKP) 59,22%, gabah kering giling (GKG) 25,39% dan gabah luar kualitas 15,39%.
Baca Juga: Hati-hati, Produksi Beras Berpotensi Turun
Deputi Bidang Statistik, Distribusi dan Jasa BPS Setianto mengatakan selama Desember 2020, rata-rata harga GKP di tingkat petani Rp4.776 per kg atau naik 1,16% dan di tingkat penggilingan Rp4.875 per kg atau naik 1,24% dibandingkan harga gabah kualitas yang sama pada bulan sebelumnya.
"Rata-rata harga GKG di tingkat petani Rp5.357 per kg atau naik 0,85% dan di tingkat penggilingan Rp5.476 per kg atau naik 0,65% . Harga gabah luar kualitas di tingkat petani Rp4.439 per kg atau turun 0,33% dan di tingkat penggilingan Rp4.522 per kg atau turun 0,94%," kata Setianto di Jakarta, Senin (4/1/2021).
Baca Juga: Semua Harga Beras Turun Sepanjang November 2020
Dibandingkan Desember 2019, rata-rata harga gabah pada Desember 2020 di tingkat petani untuk kualitas GKP, GKG, dan gabah luar kualitas masing-masing turun sebesar 8,40% 7,23% dan 4,18%.
"Di tingkat penggilingan, rata-rata harga pada Desember 2020 dibandingkan dengan Desember 2019 untuk kualitas GKP, GKG, dan gabah luar kualitas masing-masing turun sebesar 8,25%; 6,98%; dan 4,22%," bebernya.
Pada Desember 2020,rata-rata harga beras kualitas premium di penggilingan sebesar Rp9.788 per kg, naik sebesar 0,76% dibandingkan bulan sebelumnya, sedangkan beras kualitas medium di penggilingan sebesar Rp9.383 per kg atau turun sebesar 0,02% , dan rata-rata harga beras luar kualitas di penggilingan sebesar Rp9.056 per kg atau turun sebesar 0,43% .
Selama Desember 2020, survei harga produsen beras di penggilingan dilakukan terhadap 1.075 observasi beras di penggilingan pada 802 perusahaan penggilingan di 31 provinsi.