JAKARTA = Presiden Joko Widodo (Jokowi) mencatat, pemerintah tengah fokus pada skema ekonomi ramah lingkungan (green economy). Pembahasan itu seiring dengan maraknya ketertarikan investor ke Indonesia.
Keberadaan UU Cipta Kerja yang menjadi jembatan bagi Indonesia untuk perlahan masuk ke dalam global supply chains dikhawatirkan memberi dampak buruk bagi lingkungan jika tidak ada langkah antisipasi dan mitigasi sejak dini.
"Kita harus mengantisipasi bahwa green product, green economy yang low carbon, dan resources efficient akan menjadi primadona industri ke depan. Saya kira ke depan itulah yang akan terus kita kembangkan dan kita antisipasi. Saat ini kita mulai masuk dalam global supply chains untuk green economy," katanya Rabu (27/1/2021).
Baca Juga: Investasi Luar Jawa Tembus Rp417,5 Triliun, Bahlil: Berkat Infrastruktur
Pemerintah memang tengah menggenjot kerjasama dengan sejumlah investor baik dalam dan luar negeri. Tujuan itu tak lain untuk menggerakan perekonomian nasional melalui penanaman modal. Dalam konteks ini, Kepala Negara menegaskan Indonesia harus ramah investasi dan ramah lingkungan. Artinya, dia unsur itu menjadi fokus pemerintah sekaligus.
"Investasi yang menciptakan lapangan kerja yang produknya mampu bersaing di pasar global, serta ramah lingkungan akan menjadi prioritas kita. Artinya, kita harus ramah investasi, tapi juga ramah lingkungan," kata dia.
Baca Juga: Gubernur Jabar Siap Tampung 70.000 Perusahaan Taiwan
Dalam beberapa kesempatan, Presiden Jokowi kerap mengutarakan Indonesia akan mengembangkan green economy dan green product sebagai program jangka panjang pemerintah.