JAKARTA - Ketua Umum Indonesia Iron and Steel Industry Association (IISIA) Silmy Karim mengatakan pada 2020 terjadi penurunan impor sebesar 20%. Sementara pada 2021, pemerintah akan mengurangi impor sebanyak 50%.
Pelaku industri baja menilai kebijakan pemerintah dalam melindungi industri dari serangan impor sudah meningkat. Hal itu terlihat dari penurunan impor yang terjadi pada 2020.
Baca Juga: Jurus Kemenperin Lindungi Baja Nasional dari Serbuan Impor
"Pada 2020 ada penurunan impor baja sebesar 30% ini sebuah prestasi. saya juga mendapatkan informasi ada target pemerintah menurunkan impor baja sampai 50%," katanya dalam Market Review IDX Channel, Jumat (29/1/2021).
Baca Juga: Diterpa Covid-19, Industri Baja Mampu Tumbuh 5,6%
Dia menyampaikan, bahwa impor baja sudah banyak menggerus neraca perdagangan dan tentunya berdampak negatif bagi perekonomian.
"Saat ini, progres pelindungan sudah lebih baik, tapi butuh penyempurnaan. penurunan impor 50% ini ukuran yang akan kita lihat implementasinya di akhir tahun," terangnya.