MENU
Untuk Anda
Kanal
About Us
JAKARTA - Meski kondisi masih dilanda pandemi Covid-19, pemerintah optimis Indonesia memiliki kesempatan besar bermitra dengan investor asing. Bahkan, beberapa bulan terakhir pemerintah telah menjalin komunikasi dengan sejumlah investor.
Wakil Menteri II Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo atau Tiko menuturkan, Indonesia memiliki kesempatan untuk berkolaborasi dengan investor global baik di sektor investasi dana pensiun hingga aset tingkat dana perizinan khusus, seperti bandara dan pelabuhan.
Baca juga: Kerjasama OTT Global dengan Perusahaan Lokal Datangkan Investasi Baru
"Kita dapat memiliki kesempatan untuk menarik dan memiliki kolaborasi yang kuat dengan berbagai penyedia dana dari jenis investor global untuk dana pensiun yang menyenangkan dan juga manajer aset," kata dia, Rabu (3/2/2021).
Pemerintah meyakini, Indonesia dapat menarik kelompok investor yang lebih luas dan beragam dalam kategori latar belakang aset yang berbeda-beda. Keyakinan itu didasari pada fleksibilitas yang diberikan pemerintah.
Baca juga: Jokowi: Indonesia Harus Ramah Investasi dan Lingkungan
Tiko mencontohkan, investor yang lebih tertarik pada aset tingkat dana perizinan khusus, seperti bandara atau pelabuhan, dapat bekerja sama dengan pemerintah untuk membuat platform-nya.
"Ada beberapa investor yang sangat tertarik dengan investasi bandara. Mereka juga dapat melakukan investasi langsung di tingkat operasi dalam transaksi bandara yang sedang kami persiapkan sekarang," kata dia.
Pemerintah dapat menggabungkan antara orang yang ingin berinvestasi di tingkat investasi langsung sebagai investor strategis dan investor keuangan yang lebih pasif di tingkat dana.
"Kami saat ini juga bekerja sama dengan Menteri Keuangan dan baru saja mempresentasikan ke DPR kemarin, insentif pajak di berbagai tingkat aset kepada investor. Jadi kami berharap dengan adanya kesempatan yang beragam ini untuk membuka kesempatan bagi jenis investor," ujar dia.
(Fakhri Rezy)