Potensi Bisnis Kuliner, yang Pasti Menguntungkan

Reza Andrafirdaus, Jurnalis
Minggu 07 Februari 2021 19:07 WIB
Bisnis Kuliner (Foto: Instagram Kedailocafe)
Share :

1. Bisnis Kuliner Sangat Populer

Bisnis kuliner (bisnis makanan dan minuman) memiliki keunggulan khusus dibandingkan dengan bisnis lainnya. Kemudahan dalam merintis usaha kuliner menjadikan pelaku usaha ini sangat banyak dan kompetitif.

Jika ingin merintis bisnis kuliner yang mudah diterima konsumen sebaiknya pilih bisnis makanan atau minuman yang memiliki potensi pemakaian tinggi serta sesuaikan dengan tren dan kebiasaan masyarakat.

Alternatifnya adalah bisnis kuliner populer. Arti populer di sini adalah makanan dan minuman yang dapat diterima, baik rasa dan cara mengonsumsinya oleh kebanyakan orang dan dapat dijual di mana pun di seluruh pelosok tanah air.

2. Potensi Pasar yang Besar

Makanan merupakan kebutuhan dasar yang dikonsumsi manusia. Artinya, setiap hari orang mengonsumsi dan menghabiskan makanan saat itu juga dan kejadian itu berulang.

Konsumsi yang berulang-ulang merupakan potensi pasar yang besar sehingga tercipta permintaan yang luar biasa. Apalagi jumlah penduduk Indonesia yang mendekati 200 juta, menjadikan peluang bisnis usaha kuliner tidak ada matinya.

Sebagai contoh, orang yang suka makan bubur ayam sebagai menu sarapan pagi, akan menghabiskannya saat itu juga dan membeli kembali pada hari-hari berikutnya. Berbeda dengan barang-barang elektronik, orang akan menunggu waktu satu tahun untuk mengumpulkan uang dan membelinya. Namun, belum tentu setahun atau dua tahun kemudian akan membelinya kembali.

3. Menguntungkan

Alasan utama untuk memulai bisnis makanan dan minuman adalah faktor keuntungan besar yang dapat diberikan. Rata-rata keuntungan yang didapatkan dari jasa penyediaan makanan dan minuman berkisar diatas 20%, sedangkan untuk kelas menengah yang mengutamakan image, kenyamanan, dan kesehatan berkisar di atas 40%.

Untuk mendapatkan keuntungan yang besar, bisnis makanan dan minuman dapat dimulai dari skala kecil karena tidak membutuhkan kuantitas yang besar.

(Dani Jumadil Akhir)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya