JAKARTA – Perdana di pasar modal, perdagangan saham PT Indointernet Tbk (EDGE) dibuka naik 20% ke harga Rp 8.850 per saham. Emiten teknologi ini, telah menawarkan sejumlah 80,81 juta saham atau sebesar 20% dari modal ditempatkan dan disetor setelah penawaran umum perdana saham. Saham tersebut ditawarkan dengan harga Rp7.375 per saham dan nilai emisi seluruhnya berjumlah sebesar Rp 595,97 miliar.
Direktur Utama Indointernet, Djarot Subiantoro dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin mengatakan, dana IPO akan menambah kekuatan perseroan dalam mengembangkan usaha dan menjalankan operasional yang memenuhi good corporate governance (GCG).”Untuk mendukung perkembangan ekonomi digital di Indonesia yang saat ini berkembang secara pesat, perseroan akan menggunakan dana hasil IPO untuk investasi infrastruktur serta perangkat pusat data dan konektivitas,”ujarnya mengutip Neraca.
Baca juga: Saham Indointernet Meroket 20% Usai IPO
Peranannya, penyediaan pusat data akan dikemabngkan melalui anak usaha yatu PT Ekagrata Dana Gemilang (EDG). Rencananya akan dikembangkan pembangunan Edge Data Center (EDC) dan pengembangan EDG selanjutnya. Adapun, Pusat Data Edge dirancang berada di lokasi dekat dengan pusat pertukaran koneksi dan sentra lokasi pelanggan.
Tujuan dibentuk pusat data ini untuk menghubungkan konsumen akhir kepada pusat pengelolaan data secara mudah dan dinamis dengan kemampuan memberikan waktu respons yang lebih singkat (low latency).“Perseroan telah mengoperasikan beberapa pusat data di lokasi pusat bisnis dan sebuah Pusat Data Edge baru telah dibangun dan mulai dapat beroperasi tahun ini,” jelas Djarot.
Baca juga: Indointernet Resmi IPO di BEI, Emiten ke-7 Tahun Ini
Sedangkan penyediaan konektivitas akan dilakukan melalui pembelian perangkat pengembang digitalisasi network HSX. Perangkat ini bisa digunakan pelanggan untuk interkoneksi ke berbagai layanan pusat data dan cloud di Indonesia. Perseroan menjadi emiten ketujuh yang melantai di Bursa Efek Indonesia sejak awal tahun. Perusahaan ini berdiri pada 1994 sebagai penyedia jasa internet atau ISP (Internet Service Provider) swasta komersial pertama di Indonesia.
Perseroan juga menyediakan layanan berbasis internet dan jasa komunikasi kepada perorangan dan korporasi/organisasi bisnis selama lebih dari 25 tahun. Ke depannya, EDGE akan fokus menjadi penyedia jasa infrastruktur digital untuk konektivitas dan pusat data (data center). Dalam aksi korporasi penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO), perseroan menunjuk PT BCA Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek. Saham EDGE juga ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan sebagai efek syariah.
(Fakhri Rezy)