Sebelumnya, Dolar Amerika Serikat (AS) melemah terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB). Mengakhiri kenaikan dua hari beruntun saat harapan pemulihan ekonomi yang cepat dari krisis kesehatan global diredam oleh data pasar tenaga kerja yang mengecewakan, membuat pelaku pasar dalam sentimen menghindari risiko.
Baca juga: Dolar Rebound Didongkrak Imbal Hasil Obligasi, Bitcoin Tembus USD50.000
“Sulit untuk merujuk apa yang menarik dolar lebih rendah hari ini,” kata Analis Mata Uang Senior TD Securities, Mazen Issa, di New York.
"Tapi sejak awal tahun ini, sekitar putaran kedua Georgia (pemilihan senatorial), kinerja ekuitas AS relatif telah berkorelasi positif dengan dolar," tambahnya.
(Fakhri Rezy)