Sementara itu, pertumbuhan kredit pada Januari 2021 membaik. Perbaikan tersebut tercermin dari pertumbuhan kredit yang kontraksi 2,1% (yoy), berkurang dari kontraksi 2,7% (yoy) pada bulan sebelumnya.
Sementara itu, pertumbuhan aktiva luar negeri bersih pada Januari 2021 sebesar 14,9% (yoy), lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan Desember 2020 sebesar 13,6% (yoy).
Jumlah uang beredar saat ini tentu bisa membayar utang Luar Negeri (ULN) Indonesia. Tercatat pada akhir triwulan IV 2020 utang Luar Negeri (ULN) Indonesia tercatat sebesar USD417,5 miliar atau Rp5.807,43 triliun (kurs Rp13.9100 per USD).
Terdiri dari ULN sektor publik (Pemerintah dan Bank Sentral) sebesar USD209,2 miliar dan ULN sektor swasta (termasuk BUMN) sebesar USD208,3 miliar.
(Dani Jumadil Akhir)