“Mengenai target pendapatan dan laba bersih pada akhir tahun 2021 nanti akan bergantung harga batu bara yang berfluktuasi,” jelasnya.
Adapun untuk memuluskan rencana tersebut, Indo Tambangraya Megah akan menganggarkan belanja modal yang bersumber dari kas internal. Namun, perseroan belum dapat memberikan angka pasti lantaran dalam tahap finalisasi.
Sementara itu, kalangan analis meyakini besarnya permintaan batu bara dunia yang sejalan dengan ekspektasi pemulihan ekonomi bakal berdampak positif terhadap kinerja keuangan Indo Tambangraya Megah. Perseroan juga diuntungkan oleh akuisisi perusahaan tambang batu bara berkalori rendah.
(Feby Novalius)