JAKARTA – Fenomena bekerja melalui 'orang dalam' memang sudah menjadi rahasia umum di masyarakat.
Persaingan kerja yang sangat ketat, ditambah lagi keadaan pandemi Covid-19 yang membuat perusahaan terpaksa untuk mengetatkan kebutuhan SDM, membuat lowongan pekerjaan saat ini semakin sulit ditemukan di saat jumlah pencari kerja kian hari kian membludak.
Namun patut diketahui, bekerja tanpa 'orang dalam' tentunya bukan hal yang mustahil. Masih banyak pencari kerja yang bisa melalui serangkaian proses rekrutmen tanpa bantuan 'orang dalam' ini.
Dikutip dari akun Instagram @kemnaker, ini langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk bisa bekerja tanpa orang dalam', Jumat (19/3/2021).
Baca Juga: Bantu Tenaga Kerja Selama Covid-19, Menaker Singgung BLT Subsidi Gaji
1. Yakin pada kompetensi yang dimiliki
Sebelum terjun mencari pekerjaan, ada baiknya para pencari kerja untuk mematangkan kompetensi atau skill yang mungkin dapat bermanfaat bagi penerima kerja. Misalnya bisa dilakukan selama masih menjadi mahasiswa atau pelajar dengan mempelajari skill sebanyak-banyaknya, atau mengikuti pelatihan dan semacamnya.
2. Terus kembangkan diri
Merasa puas akan kemampuan diri memang baik untuk memunculkan kepercayaan diri, namun para pencari kerja seharusnya tidak lantas berhenti untuk belajar dan mengembangkan diri, baik itu melatih soft skill dan hard skill, tapi juga secara mental dan pola pikir.
3. Manfaatkan campus hiring dan job fair
Biasanya, kampus-kampus atau sekolah sering mengadakan acara job fair atau bursa kerja, salah satu cara mempertemukan perusahaan dan pencari kerja yang potensial. Dalam acara tersebut biasanya dihadiri oleh banyak perusahaan, oleh karenanya acara job fair ini adalah kesempatan emas terutama bagi pelajar untuk mempersiapkan diri menghadapi dunia kerja.
4. Perluas koneksi dengan gabung organisasi atau tekuni hobi
Mencari kerja bukan berarti hanya mengandalkan kemampuan diri sendiri, relasi dan koneksi bisa sangat membantu terutama untuk mendapatkan informasi seputar lowongan pekerjaan. Terkadang informasi lowongan pekerjaan tidak disebarluaskan di media sosial, melainkan dari mulut ke mulut. Ini lah pentingnya koneksi. Mengikuti organisasi di kampus atau komunitas adalah salah satu cara memperluas koneksi dan relasi.
5. Cantumkan informasi pribadi di media sosial secara profesional
Tidak jarang perusahaan atau penerima kerja mengecek media sosial pencari kerja terlebih dahulu, sebagai proses rekrutmen. Sebaiknya, pencari kerja mempertimbangkan untuk mengelola media sosialnya dengan bijak, bisa dengan mempublikasikan projek atau portofolio yang memperlihatkan kompetensi diri.
6. Perbaiki CV dan tetap lamar pekerjaan impianmu
Lampiran Curriculum Vitae (CV) merupakan gerbang utama proses rekrutmen dan bisa sangat memengaruhi lamaran pekerjaan. Percuma saja jika skill sudah mumpuni, tapi tidak bisa diinformasikan melalui CV dengan baik. Maka dari itu, perhatikan kualitas CV dan disesuaikan dengan kebutuhan penerima kerja, yang terpenting, jangan ragu untuk tetap mencoba melamar pekerjaan yang diinginkan!
(Dani Jumadil Akhir)