“Alhamdulillah dalam situasi ini PT DI berhasil melakukan ekspor pertamanya di awal tahun 2021. Dengan diserahkannya pesawat CN235 ketiga ini semoga dapat membantu meningkatkan kinerja Angkatan Udara Senegal dalam setiap pelaksanaan operasi udara. Kami merasa bangga atas kepercayaan yang telah diberikan oleh Pemerintah Senegal kepada PT DI selama ini,” ujar Elfien di Jakarta, Sabtu (20/3/2021).
Sebagai informasi, sebagian modal kerja PT DI dalam membuat pesawat ini didanai oleh Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI)/Indonesia Eximbank dengan skema National Interest Account (NIA). Skema tersebut merupakan penugasan khusus dari Kementerian Keuangan untuk penyediaan pembiayaan ekspor pesawat udara dengan pasar Afrika dan Asia Selatan. Pembiayaan ini juga mempertimbangkan dampak ekonomi dan sosial diantaranya penyerapan tenaga kerja lebih dari 4.000 orang serta perluasan negara tujuan ekspor Indonesia ke pasar non tradisional.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)