Dengan defisit yang relatif rendah, lanjut dia, Indonesia tetap mampu menjadi salah satu negara dengan daya tahan pertumbuhan ekonomi terbaik di antara kelompok ASEAN dan G20.
"Kenaikan utang publik/pemerintah akibat countercyclical naik 8%. Namun dibandingkan dengan negara-negara G7 yang melonjak tinggi di atas 20% hanya dalam setahun, tingkat utang dan tambahan utang publik Indonesia tetap terjaga dan menjadi salah satu yang terendah," pungkas Sri.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)