Lanjutnya, perbaikan perekonomian yang terjadi secara tidak merata menyebabkan naiknya ketidakpastian secara global. Hal ini yang kemudian direspons oleh pelaku pasar.
“Ketika berbagai data ekonomi Amerika menunjukkan perbaikan yang ternyata lebih tinggi daripada perkiraan semula, maka pasar merespons dengan cukup sensitif. Ditandai dengan kenaikan US yield yang lebih tinggi, kemudian USD yang menguat, dan kemudian berakibat pada pelemahan mata uang dan yield di negara-negara berkembang,” ujar Direktur DKEM BI tersebut.
(Fakhri Rezy)