“Peningkatan angka pengangguran serta peningkatan angka kesenjangan yang mendekati angka 0,385. Tapi di lain itu ada risiko sosial dan lingkungan seperti peningkatan sampah limbah B3, sampah plastik, sampah medis sebanyak 294 ton per hari akibat pandemi. Semakin banyak juga orang yang memilih kendaraan pribadi dibanding transportasi umum karena takut adanya penularan, ini meningkatkan gas emisi rumah kaca,” pungkasnya.
Amalia menjelaskan, prioritas ekonomi berkelanjutan yaitu menyasar sektor industri. Sektor ini perlu didorong untuk ekonomi hijau berkelanjutan. Nantinya sektor energi akan diarahkan ke Energi Baru Terbarukan.
“Dan yang terakhir itu investasi, ini akan kami arahkan ke investasi hijau. Kita berikan sesuatu insentif jadi catalyst ke investasi hijau, ini akan mendukung daya saing ekonomi yang lebih baik dan kontribusi yang lebih berkelanjutan,” katanya.
(Feby Novalius)