Digitalisasi Jadi Penolong UMKM saat Pandemi, Pengguna QRIS Capai 6,5 Juta Merchant

Kurniasih Miftakhul Jannah, Jurnalis
Senin 29 Maret 2021 08:51 WIB
QRIS (Foto: Dokumentasi BI)
Share :

Senada, Direktur Departemen Pengembangan UMKM dan Perlindungan Konsumen Bank Indonesia Bandoe Widiarto menyatakan penerapan digitalisasi mampu memperkuat ketahanan UMKM di tengah krisis akibat pandemi COVID-19.

"Pelajaran yang kami peroleh dari pandemi ini dari beberapa survei yang kami lakukan menunjukkan UMKM yang melakukan transformasi dengan digitalisasi relatif bisa resilience," katanya.

Baca Juga: 88% UMKM Alami Penurunan Margin

Bandoe menyebutkan dari hasil survei menunjukkan sebanyak 12,5% atau 370 UMKM tidak terdampak pandemi dan 87,5% atau 2.600 UMKM terdampak karena tidak melakukan transformasi digital. Kemudian, dari 370 UMKM sebanyak 27,6% di antaranya justru mengalami peningkatan penjualan di tengah pandemi, sedangkan pendapatan dari 72,4% sisanya cukup stabil.

"Sebanyak 27,6% UMKM penjualannya yang meningkat adalah mereka yang bisa melakukan strategi pemasaran secara online," ujarnya.

Dari hasil survei tersebut, Bandoe mengatakan pemerintah bersama BI dan pemerintah daerah terus mendorong program digitalisasi pada UMKM untuk menjaga ketahanannya, sehingga mampu menjadi pendukung pemulihan ekonomi.

Baca Juga: Duh, 30 Juta UMKM Bangkrut Gegara Covid-19

Salah satu upaya BI mendorong digitalisasi UMKM adalah dengan memperluas penggunaan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS). Penggunaan transaksi digital dengan QRIS dapat mendukung transaksi UMKM tercatat. Bank Indonesia mencatat jumlah merchant yang menggunakan mencapai 6,55 juta per 19 Maret 2021.

Adapun Bank Indonesia bersama Industri, khususnya Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP), berkomitmen untuk terus mendorong perluasan penggunaan QRIS dengan target 12 juta merchant di 2021, guna mendukung program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Hal ini juga sejalan dengan upaya BI mendukung program Pemerintah melalui Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) dan Bangga Berwisata Indonesia (GBWI).

“Volume transaksi QRIS tumbuh pesat yaitu 15 juta transaksi. Pertumbuhan hampir 50% dan nominalnya tumbuh 80% mencapai Rp1,11 triliun didukung 6,5 juta merchant menggunakan QRIS,” kata Direktur Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia Fitria Irmi Triswati.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya