JAKARTA – Proyek Double Double Track (DDT) Manggarai–Jatinegara Paket A Main Line II sudah mencapai 25,8%. Dalam membangun DDT ini, Waskita menggunakan software, seperti OpenRail Designer, OpenBridge Modeler, Context Capture, Lumen RT, dan SYNCHRO 4D.
“Ini menggunakan teknologi Bentley System pada pembangunan fly over kereta api yang menghubungkan Manggarai dan Jatinegara,” kata SVP Corporate Secretary PT Waskita Karya (Persero) Tbk, Ratna Ningrum, Selasa (30/3/2021).
Baca Juga: Waskita Jual 30% Saham Tol Medan-Tebing Tinggi ke Investor Hong Kong
"Sehingga kami dapat mengukur jarak dan dimensi yang sebenarnya antara struktur yang dirancang dan struktur eksisting untuk memastikan ketepatan desain, serta membuat visualisasi dan simulasi sequence pekerjaannya,” lanjut Ratna Ningrum.
Baca Juga: Jual Saham Tol Rp824 Miliar, Waskita: Peluang Investasi RI Tak Terhitung
Sebagai informasi, Proyek DDT ini bukanlah proyek pertama Waskita untuk pekerjaan infrastruktur perkeretaapian. Sebelumnya, Waskita pernah menyelesaikan proyek pembangunan Jalur Kereta Api (KA) Manggarai – Bandara Soekarno-Hatta.
Selain itu, Waskita juga pernah menyelesaikan proyek Light Rail Transit Sumatera Selatan yang membentang dari Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II hingga Jakabaring Sport City. Ke depan Waskita optimistis bisa mengerjakan proyek-proyek menggunakan teknologi BIM lainnya.