Tahun ini ekonomi Amerika Serikat akan pulih ke tingkat produk domestik bruto yang melebihi posisi sebelum pandemi melanda lebih dari setahun yang lalu, kata IMF. Sementara China mampu pulih dari keterpurukan ekonomi akibat pandemi pada akhir tahun 2020.
IMF menekankan tingginya tingkat ketidakpastian seputar prospek pertumbuhan ekonomi, dan bahwa perbaikan dapat dengan mudah tersandung oleh salah satu dari beberapa faktor, dengan keberhasilan melawan pandemi menduduki posisi puncak.
"Progres vaksinasi yang lebih besar dapat meningkatkan perkiraan, sementara kemunculan varian baru virus bisa yang menghindari vaksinasi dapat menyebabkan penurunan tajam perkiraan," katanya.
Risiko besar lainnya berpusat pada keberlanjutan kebijakan yang akomodatif, khususnya dari Amerika Serikat. Suku bunga jangka panjang di seluruh dunia telah meningkat tajam sejak Januari, karena pelaku pasar merevisi ekspektasi mereka tentang seberapa cepat Bank Sentral AS mulai menormalkan posisi kebijakannya.
(Dani Jumadil Akhir)