Ketika Erick Thohir Khawatir dengan Kondisi BUMN dan Akhirnya Punah

Suparjo Ramalan, Jurnalis
Rabu 07 April 2021 14:36 WIB
Erick Thohir (Foto: Dok BUMN)
Share :

Erick sendiri sudah merampingkan 142 BUMN menjadi 41 perusahaan. Sedangkan jumlah klaster yang tadinya tercatat ada 27 dikurangi menjadi 12. Langkah perampingan BUMN dan clusternya dicatat sebagai upaya transformasi perseroan negara.

"Transformasi menjadi agenda penting. Kementerian BUMN sedang merampingkan portofolionya saat ini. Kami telah berhasil mengurangi jumlah perusahaan dari 142 menjadi 41. Dan juga, saat ini kami sedang melakukan pengurangan jumlah cluster dari 27 menjadi 12 perusahaan," tutur dia.

Upaya efisiensi portofolio BUMN tersebut membawa pemegang saham BUMN memperoleh aset sebesar 650 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau setara Rp 9.100 triliun (kurs Rp14.000 per dolar).

Jumlah aset BUMN tersebut diyakini Erick akan memberi kontribusi besar bagi pembangunan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia. Dengan begitu, misi Kementerian BUMN untuk menghasilkan nilai ekonomi dan sosial bagi Indonesia bisa terealisasikan.

(Dani Jumadil Akhir)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya