JAKARTA - Kinerja sektor ritel memang sedang moncer pada periode ramadhan tahun ini. Bahkan, kinerja sektor ritel diprediksi bisa terus meningkat saat lebaran menyusul adanya kebijakan larangan mudik.
Senior Associate Director Research Colliers International Indonesia Ferry Salanto mengatakan, setelah lebaran para pemilik tempat bisa menganalisa kinerja dari para penyewanya. Jika dianggap dalam beberapa bulan penjualan beberapa tenant sudah mulai stabil, maka insentif maupun diskon sewa bisa ditinjau kembali.
Baca Juga: Larangan Mudik, Berkah untuk Peritel di Kota Besar
“Setelah Ramadan dan Idul Fitri, retailer bisa menganalisa kinerja mereka. Jika dalam beberapa bulan setelah Ramadan dan Idul Fitri angka penjualan dianggap tetap stabil, insentif atau diskon yang diberikan oleh pengembang kepada retailer dapat ditinjau kembali, sehingga sewa-menyewa dapat kembali normal,” ujarnya kepada MNC Portal Indonesia, Senin (3/5/2021).
Akan tetapi, bagi tenant dengan segment tertentu, ada baiknya pemilik tempat memberikan kebijakan yang fleksibel.Khususnya bagi retailer atau penyewa tempat yang masih harus berusaha keras untuk meningkatkan penjualanya.
Baca Juga: Mudik Lebaran Dilarang, Mal Bakal Penuh Sesak?
“Namun, bagi retailer di segmen tertentu yang terus berjuang untuk meningkatkan penjualan, pengembang dapat tetap fleksibel dalam hal sewa-menyewa dan service charge yang dibayarkan,” jelasnya.
Sementara itu lanjut Ferry, bagi beberapa tenant yang akan menyewa tempat momen lebaran dan puasa ramadhan merupakan waktu yang tepat. Karena pada saat ramadhan dan lebaran menawarkan peluang yang lebih besar dalam menghasilkan keuntungan dari penjualan.