JAKARTA - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mencatatkan laba bersih sebesar Rp742 miliar pada kuartal I-2021. Angka ini mengalami peningkatan 12,85% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang hanya sebesar Rp657 miliar.
Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan, dampak pandemi covid-19 memang masih ada dan terasa sampai sekarang. Namun, perseroan masih bisa mencatatkan laba bersih di tengah tekanan pandemi covid-19.
Baca Juga: BSI Salurkan Pembiayaan hingga Rp159,1 Triliun
"Tentunya BSI juga dapat mencatat laba bersih sebesar Rp 742 miliar di kuartal I-2021 atau mengalami pertumbuhan sebesar 12,85% secara yoy,” ujarnya dalam acara Konferensi Pers Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) virtual, Kamis (6/5/2021).
Menurut Hery, capaian ini tidak terlepas dari banyak sekali stimulus yang diberikan pemerintah. Sehingga meskipun masih dalam kondisi pandemi covid-19 namun masih bisa mencatatkan laba.
Baca Juga: Bank Syariah Indonesia Dapat Suntikan Dana PEN Rp3 Triliun
"Alhamdulillah walaupun masih ada dampak dari covid-19, kita sadar bahwa kuartal I-2021 ini memang masih terasa berat, walaupun di sisi lain pemerintah banyak sekali memberi stimulus agar pertumbuhan ekonomi itu meningkat," ucapnya.
Sebagai informasi, BSI juga telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 159,07 triliun atau tumbuh 14,74% yoy. Dari jumlah tersebut, komposisi pembiayaan terbesar disumbang oleh segmen konsumer sebesar Rp71,6 triliun yakni sebesar 45% dari total pembiayaan.