Kris menuturkan, selama pandemi terjadi, proses pembangunan jalan tol masih tetap berjalan. Di tahun 2021 diharapkan ada sekitar 400-410 kilometer akan kembali beroperasi menambah jalan tol yang sudah beroperasi sebelumnya.
"Harusnya ini lebih bagus daripada kinerja di 2020 lalu di mana tahun 2020 kita menambah operasional hanya 250 - 258 km jalan per tambahan baru," tuturnya.
Dia berharap di tahun ini bisa mengoperasikan 2.000 -27.00 km ruas jalan tol baik yang lama maupun yang baru. Kondisi ini memberikan semangat baru bagi pelaku industri jalan tol bersama pemerintah untuk meningkatkan kinerja baik dari sisi pembangunan maupun dari sisi operasional.
"Tentu yang perlu dijaga adalah iklim investasinya. Harapannya kepastian usaha, model bisnis yang sudah disepakati dalam perjanjian perusahaan jalan tol ini tetap akan dijaga bersama-sama baik dari sisi pemerintah maupun dari sisi operator jalan tolnya. Jangan sampai karena ada situasi kebijakan larangan mudik dan sebagainya akhirnya menghancurkan tata kelola dan komitmen bisnis yang harus diatur masing-masing pihak," jelasnya.
(Dani Jumadil Akhir)