Yuswohady menuturkan, jika kompetitor tidak cepat mengikuti, maka fenomena tersebut bakal terjadi seperti yang ada di Amerika yakni Amazon, Facebook, Google, dan Apple yang memiliki kekuatan yang besar dan sulit untuk diambil.
“Beda halnya dengan Instragram yang masih kecil, sebelum menjadi besar, sudah diambil dulu oleh Facebook. Grab juga memiliki investor kakap. Apabila Grab tidak segera mengikuti Gojek maka akan tertinggal jauh dan dapat dibeli. Nama Grab akan hilang dan masyarakat sudah tidak dapat menikmati pelayanan dari Grab kembali,” pungkasnya..
(Feby Novalius)