"Di sisi impor, laju impor diperkirakan berkisar 29,87% yoy atau -3,0%mom, dimana kinerja impor didorong oleh impor bahan baku sejalan dengan peningkatan aktivitas manufaktur domestik mengingat indeks PMI manufaktur bulan April mencatatkan rekor dengan level tertinggi di level 54,6," katanya.
Selain itu, aktivitas impor juga didorong oleh impor barang konsumsi mempertimbangkan aktivitas konsumsi domestik yang menunjukkan tren yang meningkat di bulan Ramadhan, terindikasi dari indeks kepercayaan konsumen dan ekspektasi peningkatan penjualan ritel pada bulan April yang lalu. Sehingga, volume impor pun diperkirakan meningkat sejalan dengan peningkatan aktivitas konsumsi domestik dan produktivitas dari sisi produksi.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)