Harga Bitcoin Anjlok hingga 53%, Investor Panik Lah

NEW YORK - Harga Bitcoin tertekan aksi jual besar-besaran (sell-off) karena investor panik. Nilai kripto terpopuler itu sudah hilang lebih dari separuhnya dari posisi tertingginya di level USD65.000.

Kepanikan massal yang terjadi membuat harga bitcoin sempat mendekati level USD30.000 atau turun 53%. Hingga berita ini dinaikkan, harga bitcoin rebound dan berada di USD35.000 berdasarkan data Indodax.

Baca Juga: Ada Nama Elon Musk di Balik Anjloknya Harga Bitcoin

"Tekanan jual di pasar BTC terus terjadi tak henti-hentinya dalam 24 jam terakhir, selaras dengan tren perpindahan bitcoin ke exchange lain seperti yang terlihat di on-chain," kata Head of Research Valkyrie Investment, Sean Rooney dilansir Forbes, Kamis (20/5/2021).

Analis Riset Trade The Chain, Nick Mancini mengatakan, harga bitcoin saat ini sudah turun 45% dari posisi puncak USD65.000 yang diraih pada April 2021. Dia memprediksi tekanan belum berakhir.

Baca Juga: OJK: Kripto Bukan Alat Pembayaran Sah di Indonesia

"Sentimen jangka pendek tampaknya harganya sudah di bawah, namun pergerakannya masih konsolidasi untuk penurunan lebih lanjut," kata Mancini.

Meski begitu, dia menyebut, tekanan sedikit berkurang karena level USD30.000 menjadi bantalan (support) yang kuat saat harga anjlok.

"Likuiditas bitcoin yang kuat di USD30.000 menahan saat penurunan, sehingga harganya sempat rebound dari USD30.000 menjadi hampir USD37.000 hanya dalam satu jam," katanya.

Mancini mengatakan, level support bitcoin berikutnya ada di USD28.500, USD24.000 dan USD20.000.

"Semuanya terlihat pada level likuiditas di daftar pemesanan (order book)," katanya..

(Feby Novalius)