JAKARTA - Dewan Pengurus Pusat Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (DPP AMPHURI) mengajak pelaku usaha travel haji dan umrah agar segera melakukan diversifikasi usahanya sebagai dampak ketidakpastian pergi umroh dan haji. Tujuannya agar operasional perusahaan tetap berjalan dan tidak melakukan PHK karyawan.
Ketua Umum DPP AMPHURI Firman M Nur mengatakan diversifikasi dibutuhkan karena aset kantor tetap dipertahankan tapi tidak berjalan. Sementara karyawan dan aset lainnya membutuhkan biaya yang harus dibayarkan. Karena itu pihaknya aktif melakukan pelatihan diversifikasi usaha.
Baca Juga: AMPHURI Hormati Keputusan Pemerintah Tidak Berangkatkan Calon Jamaah Haji
"Kami melibatkan pengusaha travel umroh dan haji yang memang juga sukses membangun bisnis lainnya. Pelatihan usahanya beragam ada barista dan restoran. Mereka punya aset kantor yang bisa dimanfaatkan untuk usaha lain," kata Firman saat dihubungi Okezone di Jakarta (4/6/2021).
Baca Juga: Ini Imbauan MUI untuk Calon Jamaah Haji yang Batal Berangkat ke Tanah Suci
Bahkan dia juga menggandeng pelaku usaha travel sukses sebagai contohnya. Ada yang sukses sebagai pelaku kuliner restoran Jepang. Dengan demikian pelaku travel lain bisa bantu sebagai supplier bahan-bahan makanannya. Lalu juga diajarkan berjualan online karena ada anggota yang punya marketplace.
"Anggota lain ikut masuk ke jaringan tersebut. Juga ada pelaku ekspor impor yang membagi ilmu perizinan segala macamnya.
Bagi yang mengajarkan ini menguntungkannya karena memperluas pangsa pasarnya," katanya.