JAKARTA - Dahlan Iskan angkat bicara mengenai kondisi PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) di tengah pandemi Covid-19. Garuda terancam bangkrut karena banyak masalah di maskapai milik negara tersebut.
Garuda Indonesia dihadapkan dengan utang yang menggunung hingga Rp70 triliun serta kerugian Rp1,4 triliun per bulan.
Mantan Menteri BUMN tersebut membandingkan kondisi keuangan Garuda Indonesia dan maskapai penerbangan milik Thailand, Thai Airways (TG). Keduanya memiliki perkara serupa yakni kerugian akibat pandemi Covid-19.
Baca Juga: Di Ambang Kebangkrutan, Garuda Indonesia Kembalikan 2 Pesawat
Meski kedua industri perbangan itu memiliki kesamaan masalah, namun proses penyelesaian lebih dulu dilakukan pemerintah Thailand. Di mana, perkara Thai Airways sudah dibahas dalam Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) negara setempat untuk melakukan persidangan.
"Bedanya, Thai Airways sudah membuat keputusan. membawa masalahnya ke PKPU-nya Thailand. Sidang-sidangnya sudah berlangsung, sudah pula siap diputuskan, tapi para kreditor masih menyusulkan pendapat," ujar Dahlan, Senin (7/6/2021).
Usai kreditor memberikan pendapat usulan, PKPU pun menyetujui untuk mendengarkan hal tersebut. Dengan demikian, putusan dimundurkan hingga 15 Juni 2021 mendatang.