Teddy menjelaskan, sejak diluncurkan Agustus 2020, pertumbuhan pengguna MotionBanking mencapai double digit. "288 percent of monthly growth of the usage of the application itself. Number of download yang kita dapatkan di Google Play Store di atas 50.000. So, animonya memang luar biasa," ungkapnya.
Ke depan, lanjut Teddy, MNC Bank akan terus berusaha menghadirkan aplikasi yang lebih relevan, lebih gampang digunakan, less buggy dan yang paling penting adalah aman.
"Kita sudah punya license-nya, we know how to get there, we have the strategy, we have the resources. Jadi, nothing can stop us. Bisa menjadi cerita yang baik untuk Indonesia, bahwa punya satu kebanggaan produk dalam negeri, dari Indonesia untuk Indonesia," ucap Teddy.
CTO MNC Group Yudi Hamka mengatakan, pihaknya akan mengintegrasikan semua produk-produk digital financial services arau financial technology di MNC Group untuk men-support pertumbuhan MotionBanking.
Dia mencontohkan MotionPay yang mempunyai izin terlengkap. "Kita punya izin e-money, e-wallet, digital remittance untuk digital transfer. Kita punya izin QRIS. QRIS sangat penting, karena MotionBanking dengan MotionPay mempunyai akses lebih dari 6 juta offline merchant di seluruh Indonesia," jelas Yudi.
Fitur yang tak kalah menariknya adalah MotionVisa dan MotionMaster yakni kartu kredit virtual. Jadi, masyarakat bisa apply kartu kredit Motion lewat MotionVisa atau MotionMaster yang ada di MotionBanking. Nantinya, akan dilakukan credit scoring berbasis AI dengan teknologi yang sangat canggih, sehingga bisa memberikan approval dalam waktu singkat.
"Kalau sudah di-approved artinya user bisa menggunakan virtual card untuk melakukan in-apps transaction," kata Yudi. MotionBanking juga memiliki stock trading system bernama MotionTrade yang akan merangkul investor milenial.