JAKARTA - Pendiri Amazon dan sekaligus orang terkaya di dunia Jeff Bezos akan terbang ke luar angkasa pada bulan Juli 2021. Dia memang bukan miliarder pertama yang menjadi astronot, dan dia juga tidak akan menjadi yang terakhir. Tapi dia akan menjadi yang pertama untuk terbang dengan pesawat ruang angkasa miliknya sendiri.
Pada hari Senin, Jeff Bezos mengumumkan bahwa dia akan terbang ke luar angkasa pada akhir bulan Juli dengan pesawat ruang angkasa Blue Origin. Penerbangan dijadwalkan tanggal 20 Juli dan akan berselang dua minggu pasca Bezos mundur sebagai CEO Amazon, e-commerce yang dia dirikan pada 1994 silam.
Momen ini menjadikan Bezos, yang saat ini sebagai orang terkaya kedua di dunia, tapi akan jadi orang pertama dari angkatan "Miliarder Ruang Angkasa". Mereka adalah pengusaha yang mengucurkan duit untuk inovasi industri ruang angkasa.
Baca Juga: Resmi Mundur dari CEO Amazon, Jeff Bezos Kini Sibuk Ngurusi Bisnis Luar Angkasa
Tapi Bezos bukanlah yang pertama, dan dia jauh dari astronot miliarder terakhir. Ini juga sekaligus mempertanyakan saingannya, Elon Musk, yang sering menyatakan ingin bepergian ke luar angkasa tetapi belum mengumumkan langkah konkret untuk melakukannya.
Berikut dilansir dari Forbes (9/6/2021) daftar miliarder yang telah pergi ke ruang angkasa ataupun masih dijadwalkan untuk berangkat. Berikut daftar para miliarder yang sudah pernah ke luar angkasa yaitu;
1. Charles Simonyi
Waktu: April 2007 dan Maret 2009
Lokasi: Stasiun luar angkasa internasional
Caranya: Soyuz Rusia via Space Adventures
Charles Simonyi, orang yang membangun versi pertama Microsoft Office, jadi miliarder pertama yang pergi ke luar angkasa. Dia masih jadi satu-satunya yang sudah dua kali pergi. Pengembang perangkat lunak kelahiran Hongaria tersebut bergabung dengan Microsoft sebagai karyawan ke-40 di tahun 1981 dan tinggal sampai tahun 2002, sebelum bergabung kembali pada tahun 2017 ketika mantan majikannya memperoleh perusahaan barunya. Dia melakukan dua kali perjalanan ke stasiun ruang angkasa internasional via Space tourism firm Space Adventures (petualangan ruang angkasa), yang sama-sama memakan biaya sekitar USD60 juta.
Simonyi pernah berbagi pengalamannya dalam wawancara dengan Forbes di tahun 2015, "Setiap 90 menit, anda akan melihat musim semi, musim gugur, melihat Arktik, melihat daerah tropis, melihat siang, lalu melihat malam hari," tuturnya.
2. Guy Laliberte
Waktu: September 2009
Lokasi: Stasiun luar angkasa internasional
Caranya: Soyuz Rusia via Space Adventures