Baca Juga: IHSG Ditutup Melemah 15 Poin ke Level 6.080
“Ini merupakan pencapain tertinggi selama 12 bulan terakhir. The Fed sebelumnya sudah bilang bahwa inflasi ini memang kemungkinan hanya bersifat sementara dan tidak mempengaruhi kebijakan monoter terutama kebijakan suku bunga. Karena kebijkan suku bunga ini akan berlangsung sampai akhir 2023,”tuturnya.
Selanjutnya, Mino menjelaskan, untuk perdagangan esok hari, masih menunggu keputusan dari The Fed.
Jika The Fed nanti memutuskan untuk mulai mengurangi program pembelian obligasi, hal itu akan memberikan sentimen negatif walaupun secara umum sebenarnya pengaruh ke investor tidak terlalu besar mengingat tahun lalu asing keluar dari Indonesia sebesar Rp60 triliun, kemudian year to date hanya sekitar Rp6 triliun yang tercatat dipasar modal.
(Feby Novalius)