JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah pada pembukaan perdagangan pekan ini. IHSG anjlok 112,25 poin atau 1,87% ke 5.894.
Menurut Analis Panin Sekuritas William Hartanto, peningkatan kasus Covid-19 di Tanah Air menjadi sentimen negatif yang mempengaruhi pelemahan IHSG.
Baca Juga: IHSG Anjlok Nyaris 2% ke Level 5.894
"(Peningkatan kasus Covid-19) Sentimen negatif, memang bisa menekan IHSG, namun menurut saya tidak akan separah tahun lalu," ujar William kepada MNC Portal Indonesia, Senin (21/6/2021).
"Pelemahan Rupiah juga menjadi sentimen negatif tambahan," sambungnya.
William menambahkan, ada kemungkinan penurunan lebih dalam jika pemerintah kembali menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
"Bisa (kembali menurun akibat PSBB), estimasi target berikutnya pada 5.740," kata dia.
Baca Juga: IHSG Diprediksi Masih Lesu, Berada di Kisaran 5.980-6.044
Tidak hanya IHSG, indeks regional Asia pun turut mengalami penurunan pada pagi ini. Nikkei 225 Index (Tokyo) turun 983,21 poin atau 3,39% ke 27980,86, Hang Seng Index (Hong Kong) turun 408,03 poin atau 1,42% ke 28393,23, Shanghai Composite Index (Shanghai) turun 10,97 poin atau 0,31 persen ke 3514,13, dan Straits Times Index Singapore turun 41,56 poin atau 1,32% ke 3102,60.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah cukup tajam pada pembukaan perdagangan pagi ini. IHSG dibuka turun 112,25 poin atau 1,87% ke 5.894.
Pada pembukaan perdagangan, Senin (21/6/2021), terdapat 48 saham menguat, 334 saham melemah, dan 121 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp739 miliar dari 1,2 miliar lembar saham yang diperdagangkan.
Indeks LQ45 turun 19,77 poin atau 2,29% ke 843,38, indeks JII turun 16,24 poin atau 2,96% ke 532,28, indeks IDX30 turun 11,06 poin atau 2,40% ke 449,89, dan indeks MNC36 turun 6,54 poin atau 2,26% ke 282,57.
(Feby Novalius)