Penyaluran Kredit Penempatan Dana Tembus Rp387,2 Triliun

JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan penyaluran kredit atas program penempatan dana pada bank umum mitra telah mencapai Rp387,21 triliun untuk 5,2 juta debitur per 11 Juni 2021.

“Total dari penyaluran kredit mencapai Rp387 triliun mayoritas adalah kredit yang diberikan oleh Himbara kemudian disusul oleh BPD dan bank syariah,” katanya dalam Rapat Kerja Komite IV DPD RI di Jakarta, Senin (21/6/2021).

Sri Mulyani menyebut realisasi itu tersebar di bank Himbara (Himpunan Bank Milik Negara) sebesar 76%, bank pembangunan daerah (BPD) 21,3 persen dan bank syariah 2,7%.Dia merinci perkembangan penyaluran kredit di Himbara adalah Rp294,1 triliun, BPD Rp82,62 triliun, dan bank syariah Rp10,49 triliun.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Meledak Bikin Sri Mulyani Tak Pede Ekonomi Bisa Tumbuh 8%

Dia menjelaskan penyaluran kredit per wilayah terdiri dari Kalimantan kepada 252.480 debitur dengan nilai Rp21,43 triliun dan Sumatera Rp61,36 triliun kepada 826.216 debitur.

Kemudian kepada 3,24 juta debitur Pulau Jawa dengan nilai Rp249 triliun, Bali dan Nusa dengan nilai Rp17,94 triliun kepada 266.182 debitur, serta Sulawesi, Maluku, dan Papua senilai Rp36,87 triliun kepada 585.790 debitur.

Sementara itu, Dia mengatakan untuk penjaminan kredit UMKM secara akumulasi sejak 2020 hingga 18 Juni 2021 sudah dilakukan pembayaran imbal jasa penjaminan (IJP) sebesar Rp2,2 triliun dengan realisasi kredit yang disalurkan Rp33,5 triliun untuk 1,75 juta debitur.

Baca Juga: Kasus Covid-19 di Jakarta Melonjak, Sri Mulyani: Ini Jadi Pusat Perhatian

“Kalau tadi penyaluran kredit dari penempatan dana sedangkan ini dalam bentuk bantuan UMKM yaitu penjaminan kredit,” ujarnya.