Menurutnya, ketegangan geopolitik antara AS dan China, menguntungkan Indonesia yang dipandang netral. Indonesia sebagai negara yang dapat keuntungan di sektor tekstil ini. Sayangnya, Indonesia punya tantangan untuk mengamankan pasar dalam negeri, sehingga tidak terjadi dumping dari luar negeri yang mungkin ingin membuang produknya ke pasar lokal. "Jadi dari sisi ekspor terlihat baik ya, dari sisi dalam negeri pun butuh pemerintah mengamankan memastikan Indonesia tidak jadi lahan pembuangan impor negara-negara yang memiliki over manufaktur," paparnya.
Di sisi lain, PBRX memastikan rencana peningkatan kapasitas hingga 130 juta potong garmen dari dari saat ini rerata 117 juta potong akan dimulai tahun depan. Perseroan yang berdiri sejak 1980 itu memiliki pangsa pasar 97% untuk ekspor. Corporate Secretary Pan Brothers, Iswardeni mengatakan, peningkatan tersebut belum direalisasikan tahun ini mengingat kapasitas masih mencukupi untuk menutupi order yang masuk tahun ini. Namun, dia memastikan perseroan tetap mematok target penjualan akan naik 10% tahun ini. "Tahun ini kapasitas garmen akan lebih dari 117 juta, tetapi belum sampai 130 juta, rencana mencapai target itu tahun depan," ujarnya
(Kurniasih Miftakhul Jannah)