JAKARTA - Indonesia kaya akan sumber daya alam (SDA) yang bisa dimanfaatkan dalam meningkatkam investasi. Hanya saja dalam realisasinya, investasi di Indonesia masih kalah dibanding Thailand dan Vietnam dalam hal industri ikan.
"Kita punya masa keemasan yang namanya ikan. Ikan kita enggak akan pernah habis, hanya butuh peremajaan saja. Tapi kita sudah kalah dengan industri Vietnam dan Thailand yang efisien," kata Bahlil dalam video virtual, Kamis (24/6/2021).
Baca Juga: Ingin Investasi Bantu Negara dengan Modal Rp1 Juta? Coba Intip SBR010
Untuk itu, dia memastikan proses mengurus perizinan sekarang jauh lebih efisien karena tidak perlu lagi bertemu banyak Kementerian. Lantaran, perizinan investasi dilakuka semua transparan lewat sistem.
"Nah bagaimana investasi ke depan, saya pikir visi Presiden salah satunya transformasi ekonomi dan transformasi ekonomi ini kita bicara hilirisasi yang ujungnya bagaimana memberikan nilai tambah," katanya.
Baca Juga: BKPM Bereskan Investasi Mangkrak Rp513 Triliun pada 2020
Dia menambahkan Indonesia dalam pemahaman dunia internasional merupakan negara kaya akan sumber daya alam. Tapi dari sekian banyak kekayaan sumber daya alam , belum terjadi hilirisasi dalam rangka penciptaan nilai tambah.
" Maka saya meyakinkan bahwa perizinan sudah berbasis elektronik dan via OSS. Di semua Kementerian dan Lembaga sekarang perizinan sudah satu pintu di Kementerian Investasi/BKPM dan itu melalui OSS," tandasnya.