JAKARTA - Holding BUMN Baterai, Indonesia Battery Corporation (IBC) memperoyeksi industri kendaraan listrik atau Electric Vehicle (EV) Battery memberi kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia sebesar USD 25 miliar atau setara Rp361 triliun per tahun (Kurs Rp 14.400/ USD AS).
Komisaris Utama IBC, Agus Tjahajana Wirakusumah menyebut, selain mampu menyumbang PDB Indonesia sebesar USD25 miliar per tahun. Ekosistem kendaraan listrik pun mampu menghemat anggaran sebesar USD9 miliar atau setara Rp130 triliun per tahun. Untuk lapangan kerja, proyek strategi nasional (PSN) itu pun mampu menyerap 23.000 tenaga kerja.
Baca Juga: Bahlil: Saatnya Indonesia Jadi Pemain Besar Baterai Mobil Listrik
"Industri baterai ini tumbuh paling tidak kita memberikan dampak peningkatan PDB sebesar USD25 miliar per tahun, akan ada 23.000 tenaga kerja yang terserap, dan kita bisa saving USD9 miliar," ujar Agus dalam Webinar, Kamis (24/6/2021).
Baca Juga: Target 2030, Indonesia Produksi 600 Mobil Listrik
Di sisi permintaan, berdasarkan hitungan base case IBC, pada 2035 permintaan kendaraan listrik di Indonesia mencapai 29,3 %. Persentase tersebut terdiri atas permintaan energy storage system (ESS), Electric Motor Cycle (EMC), dan passenger cars.