Dana Lockdown Lebih Kecil Dibanding Kerugian Ekonomi, Simak Fakta Menariknya

Feby Novalius, Jurnalis
Sabtu 26 Juni 2021 04:46 WIB
Lockdown Dinilai Tepat untuk Memperkuat Ekonomi. (Foto: Okezone.com)
Share :

4. Belajar dari Wuhan
Bhima Yudhistira menyarankan pemerintah agar dapat memberlakukan lockdown di tanah air. Alasannya, supaya dapat menghentikan penyebaran Covid-19 yang semakin hari mengalami peningkatan.
Menurutnya, Indonesia semestinya bisa melakukan lockdown sementara dengan membuka sektor esensial. Dengan begitu situasi bisa terkendali dan penyebaran Covid-19 bisa ditekan.
“Jika lockdown dilakukan maka hanya sektor esensial yang bisa dibuka seperti fasilitas kesehatan, dan para pekerja toko sembako. Indonesia harus berkaca dari Wuhan yang melakukan lockdown dengan hanya membuka sektor esensial, terbukti efektif,” terangnya.
5. Skenario APBN Tanpa Lockdown 
Risiko kehilangan PDB dengan asumsi target pertumbuhan 2021 sesuai APBN sebesar 5% atau PDB menjadi Rp16.205 triliun adalah sekitar Rp77 triliun hingga Rp308 triliun.
"Sementara itu, skenario tanpa lockdown pertumbuhan ekonomi 2021 justru akan minus di angka -0,5% hingga 2%, dengan risiko kehilangan PDB sebesar Rp463 triliun hingga Rp848 triliun," ujar Bhima.

4. Belajar dari Wuhan

Bhima Yudhistira menyarankan pemerintah agar dapat memberlakukan lockdown di tanah air. Alasannya, supaya dapat menghentikan penyebaran Covid-19 yang semakin hari mengalami peningkatan.

Menurutnya, Indonesia semestinya bisa melakukan lockdown sementara dengan membuka sektor esensial. Dengan begitu situasi bisa terkendali dan penyebaran Covid-19 bisa ditekan.

“Jika lockdown dilakukan maka hanya sektor esensial yang bisa dibuka seperti fasilitas kesehatan, dan para pekerja toko sembako. Indonesia harus berkaca dari Wuhan yang melakukan lockdown dengan hanya membuka sektor esensial, terbukti efektif,” terangnya.

5. Skenario APBN Tanpa Lockdown 

Risiko kehilangan PDB dengan asumsi target pertumbuhan 2021 sesuai APBN sebesar 5% atau PDB menjadi Rp16.205 triliun adalah sekitar Rp77 triliun hingga Rp308 triliun.

"Sementara itu, skenario tanpa lockdown pertumbuhan ekonomi 2021 justru akan minus di angka -0,5% hingga 2%, dengan risiko kehilangan PDB sebesar Rp463 triliun hingga Rp848 triliun," ujar Bhima.

(Feby Novalius)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya