JAKARTA - Diskon listrik diputuskan untuk diperpanjang sampai September 2021.Hal ini sebagai dukungan penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat periode 3-20 Juli 2021.
"Durasinya diperpanjang 3 bulan, 6 bulan, dan sekarang 9 bulan sampai dengan September," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, dikutip dari Antara, Jumat (2/7/2021).
Sri Mulyani mengatakan, pada awal skema APBN, diskon listrik hanya diberikan hingga kuartal II 2021, yakni diskon 100 persen untuk pelanggan rumah tangga, bisnis, dan industri berkapasitas daya 450 VA untuk kuartal I dan dilanjutkan dengan diskon 50% pada kuartal II.
Baca Juga: 83 Ribu kWH Meter Pelanggan PLN Diganti, Pengukuran Listrik Lebih Akurat
Kemudian, diskon 50% bagi pelanggan rumah tangga 900 VA DTKS pada kuartal I dan dilanjutkan dengan diskon 25% untuk kuartal II. Sedangkan, untuk besaran diskon pada kuartal III disamakan dengan besaran diskon pada kuartal II.
"Kami dengan adanya PPKM mikro darurat ini akan memperpanjang lagi diskon 50% untuk 450 VA dan 25% untuk dan 900 VA," ujar Sri Mulyani.
Baca Juga: Selain Bansos PPKM Darurat, Diskon Tarif Listrik Diperpanjang
Lebih lanjut Sri Mulyani menyampaikan bahwa pemerintah menyasar 32,6 juta pelanggan dengan tambahan dana untuk diskon listrik kuartal III sebesar Rp1,91 triliun, sehingga total anggaran untuk diskon listrik hingga September berjumlah Rp7,58 triliun.
Selain itu, pemerintah turut memperpanjang bantuan rekening minimum dan biaya beban atau abonemen hingga September 2021.
Skema program pada kuartal III akan disamakan dengan skema program pada kuartal II yakni diskon 50% bagi pelanggan bisnis industri dan sosial dari sebelumnya diskon 100 persen pada kuartal I 2021.