Andalkan UMKM Go Online, Peluang Besar Indonesia Kembangkan Potensi Ekonomi Digital

Advenia Elisabeth, Jurnalis
Senin 05 Juli 2021 17:04 WIB
UMKM (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA – Indonesia memiliki peluang dalam mengembangkan potensi ekonomi digital. Hal itu dapat dilakukan salah satunya dengan mentransformasi penjualan UMKM secara digital.

Presiden Joko Widodo menyampaikan target ekonomi digital Indonesia terhadap produk domestik bruto (PDB) sampai tahun 2030 sebesar 18%.

Juru Bicara Kementerian Kominfo Dedy Permadi mengajak masyarakat untuk melihat bahwa terdapat potensi pada generasi muda memanfaatkan UMKM. Sebab UMKM ini kontribusinya sangat besar terhadap PDB yaitu 61%.

Dia menuturkan UMKM di Indonesia yang sudah go online masih sangat sedikit. Sebelum pandemi Covid-19 tingkat pastisipannya mencapai 9,6 juta namun setelah pandemi partisipan merangkak 12,5 juta partisipan. Artinya dari data tersebut baru 17% dari total jumlah UMKM yang ada di Indonesia.

“Kita masih mempunyai ruang 84% UMKM yang belum go online atau go digital, ini menyimpan potensi-potensi luar biasa besar untuk kita semua,” tambahnya dalam acara Indonesia Future Digital Economy Outlook secara virtual, Senin (5/7/2021).

Dalam acara ini dihadiri Chief Technology Officer MNC Group Yudi Hamka hingga Country Manager AWS Indonesia Gunawan Susanto.

Selain peluang besar pada sektor UMKM, Dedy menjelaskan terdapat sektor informatika dan komunikasi (Infokom) yang merupakan tulang punggung dari ekonomi digital masih tumbuh positif.

Sektor infokom adalah satu-satunya sektor yang mengalami pertumbuhan positif diatas 2 digit selama tiga kuartal berturut-turut ditahun 2020. Dimana pada sektor-sektor lain banyak mengalami perlambatan akibat Covid-19.

“Ini menandakan bahwa sektor infokom masih terus melaju dan peluang ekonomi digital Indonesia masih terbuka sangat luas. Itu gambaran betapa besarnya peluang yang bisa dimanfaatkan di sektor ini,” ujarnya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya