Belum lama ini, perseroan telah mendapat persetujuan untuk melakukan aksi korporasi penawaran umum terbatas dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diselenggarakan pada Kamis 18 Februari 2021. Perseroan telah menyampaikan pengumuman informasi mengenai rencana penambahan modal dengan HMETD kepada pemegang saham pada 29 Desember 2020. Saat ini perseroan sedang mempersiapkan aksi korporasi ini dengan menggunakan laporan keuangan audit per 31 Maret 2021.
Sebelumnya, Sejahteraraya Anugrahjaya telah melakukan aksi korporasi dengan skema penambahan modal dengan HMETD atau rights issue. Adapun, jumlah dana yang akan diterima perseroan dalam rangka Penawaran Umum Terbatas (PUT) III ini sebanyak-banyaknya Rp 1,32 triliun. (Fik)
(Feby Novalius)